Jangan dulu punya anggapan
buruk dengan yang namanya Hacker, karena anda mesti tahu seperti
apa Hacker sejati itu. Masalahnya, ada sekelompok orang yang
menyebut-nyebut dirinya sebagai Hacker padahal mereka itu adalah
seorang Cracker. Hacker sejati sebenarnya tidak sejahat (atau bahkan
tidak jahat sama sekali) seperti yang kebanyakan dipikirkan
orang. Hacker adalah sekumpulan atau beberapa
kelompok yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengengetahuan
dan sharing informasi bebas tanpa batas.
Hacker adalah seseorang
yang tertarik untuk mengetahui secara mendalam mengenai kerja
suatu system, komputer, atau jaringan komputer. Mereka terdiri dari para
programer yang ahli jaringan. Mereka jugalah yang berjasa membangun Internet
lewat pengembangan sistem operasi UNIX.
Istilah Hacker sendiri
lahir sekitar tahun 1959 dari MIT (Massacusetts Institute of Technology),
sebuah universitas di Amerika yang terdiri dari orang-orang cerdas namun
cenderung tidak mempercayai adanya Tuhan (Atheis). Saat itulah semua berawal,
dari sebuah ruangan baru, “EAM room” pada Building 26 MIT, sebuah tempat yang
merupakan nenek moyang dari “dunia baru” yang kini kita kenal, tempat nenek
moyang sebuah mesin yang kini kita sebut sebagai “komputer”, mesin yang mampu
membawa kita menuju kelebih baikan dengan kebebasan informasi, dunia
para Hacker sejati.
Para Hacker selalu
bekerjasama secara sukarela menyelesaikan masalah dan membangun sesuatu. Mereka
selalu berbagi informasi, memberi jawaban serta berlomba-lomba untuk berbuat
yang terbaik agar dihormati di lingkungannya. Mereka tidak pernah berhenti
belajar untuk menjadi ahli dan sangat anti untuk melakukan sesuatu
berulang-ulang dan membosankan. Mereka berpedoman pada kata-kata bijak
: “Untuk mengikuti jalan – pandanglah sang ahli – ikuti sang ahli –
berjalan bersama sang ahli – kenali sang ahli -jadilah sang ahli ”
Sementara itu, para
cracker sibuk untuk memuaskan diri mereka dengan aktivitas Cracking. mulai
dari membobol komputer, menebar virus (tanpa tujuan –
beberapa Hacker sejati ada yang menulis virus namun dengan tujuan
yang jelas), hingga mengakali telepon (Phreaking).
Para Hacker menyebut mereka sebagai orang malas yang tidak
bertanggung jawab. Jadi, sangat tidak adil jika kita tetap menganggap
bahwa Hacker itu jahat dan menakutkan karena sangat jelas
bahwa Hacker bersifat membangun sementara Cracker bersifat
membongkar.
Ingin jadi
seorang Hacker?? Tidak ada kata sulit bagi mereka yang mau belajar. Untuk
menjadi seorang Hacker anda harus menguasai beberapa bahasa
pemrograman dan tentu saja sikap-sikap yang bisa membuat anda diterima di
lingkungan mereka. Biasanya calon Hacker memulai dengan belajar
bahasa [Python] karena bahasa ini tergolong bahasa pemrograman yang termudah.
Bahasan mengenai bahasa ini bisa anda lihat di www.python.org. Setelah itu anda
juga harus menguasai [java] yang sedikit lebih sulit akan tetapi menghasilkan
kode yang lebih cepat dari Python, [C], [C++] yang menjadi inti dari UNIX,
dan [Perl] (www.perl.com ) serta [LISP] untuk tingkat lanjut.
Setelah menguasai semua
kemampuan dasar diatas, calon Hacker disarankan untuk membuka salah
satu versi UNIX open-source atau mempelajari LINUX, membaca
kodenya, memodifikasi dan menjalankannya kembali. Jika mengalami kesulitan,
disarankan untuk berkomunikasi dengan club
pengguna Linux [www.linpeople.org]. Sisi menarik dari
seorang Hacker adalah dimana mereka saling bahu-membahu dalam
menyelesaikan sebuah masalah dan membangun sesuatu. Tetapi sayangnya, kehidupan
mereka yang menghabiskan 90% waktunya untuk aktivitas bukanlah hal yang
baik. Kalau memang benar-benar ingin jadi, jadilah yang baik dengan
memanfaatkan Teknologi Informasi untuk mengembangkan da’wah Islam.
Posting Komentar