1. Hacker
Hacker adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang
bermanfaat kepada jaringan komputer, membuat program kecil dan
membagikannya dengan orang-orang di Internet. Sebagai contoh: digigumi
(Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak
dalam bidang game dan komputer. Digigumi ini menggunakan teknik teknik
hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya,
game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa
Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan
sebagai perusak. Hacker disini artinya, mencari, mempelajari dan
mengubah sesuatu untuk keperluan hobi dan pengembangan dengan mengikuti
legalitas yang telah ditentukan oleh developer game. Para hacker
biasanya melakukan penyusupan-penyusupan dengan maksud memuaskan
pengetahuan dan teknik. Rata-rata perusahaan yang bergerak di dunia
jaringan global (internet) juga memiliki hacker. Tugasnya yaitu untuk
menjaga jaringan dari kemungkinan perusakan pihak luar “cracker”,
menguji jaringan dari kemungkinan lobang yang menjadi peluang para
cracker mengobrak-abrik jaringannya, sebagai contoh : perusahaan
asuransi dan auditing “Price Waterhouse“. Ia memiliki team hacker yang disebut dengan Tiger Team. Mereka bekerja untuk menguji sistem sekuriti client mereka.
2. Cracker
Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain
dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer,
mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja
melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik
orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan
umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau
karena sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan
dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem.
Perbedaan Hacker dan Cracker
a. Hacker
- Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Sebagai contoh : jika seorang hacker mencoba menguji situs Yahoo! dipastikan isi situs tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi sempurna.
- Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja.
- Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan.
b. Cracker
- Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersifat destruktif atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan. Sebagian contoh : Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode Warez, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail/Web Server.
- Bisa berdiri sendiri atau berkelompok dalam bertindak.
- Mempunyai situs atau cenel dalam IRC yang tersembunyi, hanya orang-orang tertentu yang bisa mengaksesnya.
- Mempunyai IP yang tidak bisa dilacak.
- Kasus yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan. Sebagai contoh : Yahoo! pernah mengalami kejadian seperti ini sehingga tidak bisa diakses dalam waktu yang lama, kasus clickBCA.com yang paling hangat dibicarakan tahun 2001 lalu.
Dua Jenis Kegiatan Hacking
1. Social Hacking, yang perlu diketahui : informasi tentang
system apa yang dipergunakan oleh server, siapa pemilik server, siapa
Admin yang mengelola server, koneksi yang dipergunakan jenis apa lalu
bagaimana server itu tersambung internet, mempergunakan koneksi siapa
lalu informasi apa saja yang disediakan oleh server tersebut, apakah
server tersebut juga tersambung dengan LAN di sebuah organisasi dan
informasi lainnya
2. Technical Hacking, merupakan tindakan teknis untuk melakukan
penyusupan ke dalam system, baik dengan alat bantu (tool) atau dengan
mempergunakan fasilitas system itu sendiri yang dipergunakan untuk
menyerang kelemahan (lubang keamanan) yang terdapat dalam system atau
service. Inti dari kegiatan ini adalah mendapatkan akses penuh kedalam
system dengan cara apapun dan bagaimana pun.
Contoh Kasus Hacker
1. Pada tahun 1983, pertama kalinya FBI menangkap kelompok
kriminal komputer The 414s (414 merupakan kode area lokal mereka) yang
berbasis di Milwaukee AS. Kelompok yang kemudian disebut hacker
tersebut melakukan pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik
Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium
Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut
mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya
mendapatkan hukuman masa percobaan.
2. Digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang
mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer dengan
menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat
di dalam game. Contohnya : game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat
diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah
hacker, namun bukan sebagai perusak.
3. Pada hari Sabtu, 17 April 2004, Dani Firmansyah, konsultan
Teknologi Informasi (TI) PT Danareksa di Jakarta berhasil membobol
situs milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) di http://tnp.kpu.go.id dan
mengubah nama-nama partai di dalamnya menjadi nama-nama “unik”, seperti
Partai Kolor Ijo, Partai Mbah Jambon, Partai Jambu, dan lain sebagainya.
Dani menggunakan teknik SQL Injection (pada dasarnya teknik tersebut
adalah dengan cara mengetikkan string atau perintah tertentu di address
bar browser) untuk menjebol situs KPU. Kemudian Dani tertangkap pada
hari Kamis, 22 April 2004.
Akibat yang Ditimbulkan oleh Hacker dan Cracker
Hacker : membuat teknologi internet semakin maju karena hacker
menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk melihat, menemukan dan
memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer
ataupun dalam sebuah software, membuat gairah bekerja seorang
administrator kembali hidup karena hacker membantu administrator untuk
memperkuat jaringan mereka.
Cracker : merusak dan melumpuhkan keseluruhan sistem komputer, sehingga data-data pengguna jaringan rusak, hilang, ataupun berubah.
Cracker : merusak dan melumpuhkan keseluruhan sistem komputer, sehingga data-data pengguna jaringan rusak, hilang, ataupun berubah.
Kesimpulan
Para hacker menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk melihat,
menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem
komputer ataupun dalam sebuah software. Oleh karena itu, berkat para
hacker-lah Internet ada dan dapat kita nikmati seperti sekarang ini,
bahkan terus di perbaiki untuk menjadi sistem yang lebih baik lagi. Maka
hacker dapat disebut sebagai pahlawan jaringan sedang cracker dapat
disebut sebagai penjahat jaringan karena melakukan melakukan penyusupan
dengan maksud menguntungkan dirinya secara personallity dengan maksud
merugikan orang lain. Hacker sering disebut hacker putih (yang merupakan
hacker sejati yang sifatnya membangun) dan hacker hitam (cracker yang
sifatnya membongkar dan merusak)
Posting Komentar