Merupakan
sisi gelap dari profesional keamanan komputer
yang menyimpang terlalu jauh. Kaum Script
Kiddies, kaum Black Hat,
orang-orang yang tanpa pengetahuan kecuali cara melakukan hacking. Kelompok ini
tidak mengetahui bagaimana komputer tersebut bekerja. Seorang cracker tidak
peduli terhadap masyarakat dan tidak memikirkan akibat dari tindakan mereka.
Para Cracker dianggap hina dalam forum hacking dan identik dengan kerusakan dan
“Google”. Para cracker ingin segala sesuatunya yang dikuasainya disimpan dalam
piringan hitam. Mereka tidak mencari informasi untuk diri mereka dan tergantung
siapa saja yang memberikannya ke mereka. Mereka inilah kaum wanna-be [Teguh ramadhan, 2004].
Cracker
adalah sebutan untuk orang yang mencari kelemahan sistem dan memasukinya untuk
kepentingan pribadi dan mencari keuntungan dari sistem yang dimasuki seperti:
pencurian data, penghapusan, dan banyak yang lainnya. Para cracker muda ini
umumnya melakukan cracking untuk meningkatkan
kemampuan/menggunakan sumber daya di jaringan untuk kepentingan sendiri.
Umumnya
para cracker adalah opportunis. Melihat kelemahan sistem dengan menjalankan
program scanner. Setelah berhasil melompat dan memasuki sistem
lain, cracker biasanya melakukan probing terhadap jaringan dengan mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara, misal:
-
Menggunalan nslookup untuk menjalankan perintah
‘Is <domain or network>’
-
Melihat file HTML di web server anda untuk
mengidentifikasi mesin lainnya
-
Melihat berbagai dokumen di FTP server
-
Menghubungkan diri ke email server dan
menggunakan perintah ‘expn <user>, dan
-
Mem-finger user di mesin-mesin eksternal
lainnya
Seorang
hacker memiliki tujuan yaitu untuk menyempurnakan sebuah sistem sedangkan
seorang cracker lebih bersifat destruktif. Umumnya cracker melakukan cracking untuk
menggunakan sumber daya di sebuah sistem untuk kepentingan sendiri.
Seorang
cracker dapat melakukan penetrasi ke dalam sistem dan melakukan pengrusakan.
Ada banyak cara yang biasanya digunakan untuk
penetrasi antara lain: IP Spoofing
(Pemalsuan alamat IP), FTP Attack dll.
Agar
cracker terlindungi pada saat melakukan serangan, teknik cloacking (penyamaran) dilakukan dengan cara melompat dari mesin
yang sebelumnnya telah di compromised (ditaklukkan melalui program telnet atau
rsh. pada mesin perantara yang menggunakan Windows serangan dapat dilakukan
dengan melompat dari program Wingate. Selain itu, melompat dapat dilakukan
melalui perangkat proxy yang konfigurasinya kurang baik.
Pada
umumnya, cara-cara tersebut bertujuan untuk membuat server dalam sebuah sistem
menjadi sangat sibuk dan bekerja di atas batas kemampuannya sehingga sistem
akan menjadi lemah dan mudah dicrack.
Hacker sejati
menyebut orang-orang ini ‘cracker ‘dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker
sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan
tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan
menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker.
Posting Komentar